Kamis, 20 Maret 2014

Perbedaan Cahaya dengan Sinar




Perbedaan Cahaya dengan Sinar
Cahaya
Sinar
-          Cahaya dapat memantul dan menyerap ketika ada objek yang terkena, dari segi sinar matahari, sinar dapat menembus lapisan atmosfer dan tersaring.

-          Cahaya adalah (gelombang elektromagnetik yang membuat terang) yang dipantulkan dari benda lain.


-          Sifat  Cahaya sangatlah lemah. Karena, cahaya ialah pantulan dari sinar yang sifatnya tidak langsung.

-          Cahaya merupakan energi, dimana energy ini dapat digunakan sebagai penerang.
-          Sinar dapat  menyebar ke segala arah dan dari segi cahaya matahari, cahaya tidak dapat menembus lapisan atmosfer. 

-          Sinar adalah sesuatu yang membuat terang secara langsung. contohnya sinar matahari.


-          Sifatnya sinar sangat kuat, Karena, Sinar adalah berasal langsung dan keluar dari panas.

-          Sinar berasal dari mtahari dimana, energy yang dihasilkan adalah energy panas

Realm Asia Tenggara



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Geografi Regional Dunia merupakan studi manusia dalam memanfaatkan lahan untuk memenuhi kebutuhan pada wilayah tertentu dan hubungannya dengan wilayah lain dalam tatanan global. Dasar geografi regional  berkaitan dengan keruangan, tempat, lokasi dan bentang lahan. Geografi regional dunia mencangkup pembahasan mengenai region , apresiasi budaya, dunia dalam pengertian keruangan , pengertian fisik dan pengertian sosial.
            Region merupakan bagian wilayah yang memiliki ciri khas tertentu dengan lainnya. Apresiasi budaya merupakan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu merubah permukaan bumi. Dunia dalam pengertian keruangan merupakan hubungan timbal balik antara penduduk, tempat dan lingkungan melalui informasi pemetaan tentang penduduk, tempat dan lingkungan dalam kontak keruangan.
            Realm geografik merupakan satuan keruangan yang paling luas dan digunakan untuk alat membagi bumi, dalam geografi regional dunia dibagi menjadi 13 realm. Asia Tenggara merupakan salah satu realm yang ada.

B. Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, adapun perumusan masalah yang akan dikaji yaitu, bagaimana keadaan realm Asia Tenggara?

C. Tujuan
            Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mendeskripsikan realm Asia Tenggara.





BAB II
PEMBAHASAN

A.    Lokasi Asia Tenggara
Negara-negara di kawasan Asia Tenggara, sebagian besar terletak di belahan bumi Utara.

Gambar 1. Asia Tenggara

Secara astronomis, kawasan Asia Tenggara terletak antara 28°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT.
Secara geografis, kawasan Asia Tenggara terletak di antara dua benua (Benua Asia dan Benua Australia) dan dua samudra (Samudra Hindia dan Samudra Pasifik).

B.     Luas dan Batas  Asia Tenggara
Luas wilayah Asia Tenggara mencapai ± 2.256.781 km² atau sekitar 5% dari luas wilayah Benua Asia.
Batas-batas wilayah Asia Tenggara.
a.       Utara             : berbatasan dengan Kawasan Asia Timur dan Samudra
  Pasifik.
b.      Timur            : berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Papua Nugini.
c.       Selatan          : berbatasan dengan Hindia dan Benua Australia.
d.      Barat             : berbatasan dengan Kawasan Asia Selatan dan Samudra
  Hindia.

C.    Bentuk Wilayah Asia Tenggara
Gambar 2. Bentuk wilayah Asia Tenggara
Dari gambar 2. Dapat dilihat secara langsung wilayah Asia Tenggara berbentuk trapesium terbalik.

D.    Relief Asia Tenggara
Gambar 3. Relief Asia Tenggara

Dari Gambar 3. Relief  Asia Tenggara diantaranya terdapat dataran rendah yang dengan warna hijau gelap, dataran sedang dengan warna hijau terang, dan dataran tinggi dengan warna cokelat. Keadaan alam kawasan Asia Tenggara sangat bervariatif, meliputi pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, dan basin. Kawasan Asia Tenggara juga merupakan pertemuan jalur pegunungan muda Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, sehingga kawasan Asia Tenggara memiliki banyak gunung api. Kondisi ini pula yang menyebabkan kawasan Asia Tenggara cukup labil sehingga sering terjadi bencana alam tektonisme dan vulkanisme. Jalur Pegunungan Sirkum Pasifik membentang dari Perairan Pasifik di sebelah Utara yang membentuk rangkaian pegunungan di Kepulauan Filipina dan menuju Indonesia melalui Pulau Kalimantan bagian Timur dan berakhir di Perairan Banda. Sementara itu, jalur Pegunungan Sirkum Mediterania membentang dari Eropa Selatan yang membentuk jalur Pegunungan Arakan Yoma di Myanmar, Kepulauan Andaman, jalur Bukit Barisan di kawasan Barat Pulau Sumatra, bagian Selatan Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan berakhir di Perairan Banda. Relief di Asia tenggara seperti  kawasan batuan tua (plato tua Indocina dan plato Yunan), Kawasan  lembah sungai (lembah Chao Phraya, Mekhong, dan Irawadi) yang subur. Kawasan pegunungan lipatan muda  Sirkum Mediterania (peg.Arakan Yoma, Plato Korat, Plato Shan, peg. Bukit Barisan,bersambung ke Jawa, Nusa Tenggara, dan Maluku.

E.     Iklim Asia Tenggara


Gambar 4. Iklim Asia tenggara
Menurut iklim matahari, sebagian besar wilayah negara-negara Asia Tenggara terletak pada iklim laut tropis, yaitu terletak antara garis balik (matahari) utara 23½° LU dan garis balik (matahari) selatan 23½° LS. Secara umum, negara-negara Asia Tenggara beriklim monsoon dengan ciri-ciri setengah tahun mengalami musim basah dan curah hujan tinggi, setengah tahun berikutnya mengalami musim kemarau (kering).
Unsur-Unsur Fisik dan Sosial Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara,  temperatur rata-rata tinggi sepanjang tahun, antara 24°C – 28°C dengan perbedaan hari-hari terpanas dan terdingin tidak mencolok, yaitu ± 5°C. Di daerah sekitar 20° LU terasa adanya perbedaan temperatur pada musim kemarau dan musim hujan. Namun, perbedaannya tidak mencolok. Di daerah pegunungan terdapat daerah bertemperatur rendah hingga mencapai 9°C, di antaranya Thailand bagian utara, sedangkan daerah pegunungan di Indonesia ada yang mencapai titik beku dan bersalju abadi, misalnya Pegunungan Jayawijaya di Irian Jaya.
Dari gambar 4. Iklim realm Asia tenggara dapat dijelaskan bahwa daerah yang berwarna hijau terang merupakan daerah Wet Monsoonal Range Less Than 5 Celcius Degree (rentang musiman basah kurang darim 5o celcius), daerah yang berwarna hijau agak terang merupakan daerah Wet temperature Range Less Than 5 Celcius Degree (rentang suhu basah kurang dari 5o celcius), daerah yang berwarna hijau gelap merupakan daerah Wet Short Dry Season (musiman basah dan kemarau pendek), dan daerah berwarna abu-abu terang merupakan daerah Wet and Dry Range Less Than 5 Celcius Degree (basah dan kering rentang kurang dari 5o celcius).

F.     Kondisi Geologi di Kawasan Asia Tenggara
Kawasan Asia Tengara, jika ditinjau secara geologis keadaan umur batuannya bervariasi mulai dari kuarter yang paling muda (10 ribu – 1,6 juta tahun) sampai prekambrium yang paling tua (570 juta – 4,6 milyar tahun). Sedangkan bila ditinjau dari kenampakan permukaan buminya, Asia Tenggara merupakan pertemuan gugusan Pegunungan Muda Mediterania dan Sirkum Pasifik. Gugusan ini bertemu di Kepulauan Indonesia bagian timur, tepatnya di perairan Maluku arah Palung Banda.
Kawasan Asia Tenggara di lalui dua jalur atau rangkaian gunung api, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.Tabrakan lempeng tektonik karena gerakan saling mendekat menimbulkan pegunungan. Tabrakan datar lempeng juga dapat menimbulkan palung samudera, apabila salah satu lempeng menunjam ke dasar laut. Gerakan lempeng yang saling menjauh bisa membentuk pematang samudera di dasar laut dan lembah retak di daratan. Sedang gerakan saling menggeser antar lempeng menimbulkan sesar. Selain pegunungan, perbukitan, dan dataran tinggi, di kawasan ini juga tersebar beberapa dataran rendah, yang meliputi delta, lembah, dataran banjir, maupun dataran pantai, dan lain-lain sebagainya.
1. Pegunungan Bukit Barisan
 Pegunungan Bukit Barisan adalah jajaran pengunungan yang membentang dari ujung utara (Aceh) sampai ujung selatan (Lampung) pulau Sumatra, memiliki panjang lebih kurang 1650 km. Rangkaian pegunungan ini mempunyai puncak tertinggi Gunung Kerinci yang berlokasi di Jambi, berketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut. Pegunungan Bukit Barisan terletak dekat pertemuan antara pelat tektonik Eurasia dan Australia.
2. Pegunungan Sewu
 Pegunungan Sewu adalah nama untuk deretan pegunungan yang terbentang memanjang di sepanjang pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Wonogiri (Jawa Tengah), hingga Kabupaten Tulungagung (Jawa Timur) di Pulau Jawa. Deretan pegunungan Sewu terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Batuan kapur menjadi ciri khas pegunungan ini. 
3. Pegunungan Krâvanh Mountains (Pegunungan Cardamom)
Pegunungan Krâvanh Mountains, atau Pegunungan Cardamom (Khmer , Chuor Phnom Krâvanh, adalah deretan pegunungan di Kamboja barat daya didekat perbatasan dengan Thailand. Titik tertinggi pegunungan ini adalah 1.813 meter.
4. Pegunungan Titiwangsa
Pegunungan Titiwangsa (bahasa Melayu:Banjaran Titiwangsa) adalah jajaran pegunungan yang membentuk tulang punggung Semenanjung Malaya. Jajaran ini dimulai di utara di Thailand Selatan, membentang ke tenggara dan berakhir di selatan dekat Jelebu, Negeri Sembilan, Malaysia. Dengan titik tertingginya 2.183 m di Gunung Korbu, pegunungan ini menjadi batas alami, memisahkan Semenanjung Malaysia menjadi daerah pesisir timur dan barat.
5. Pegunungan Jayawijaya
Pegunungan Jayawijaya adalah nama untuk deretan pegunungan yang terbentang memanjang di tengah provinsi Papua Barat dan Papua (Indonesia) hingga Papua Newguinea di Pulau Irian. Deretan Pegunungan yang mempunyai beberapa puncak tertinggi di Indonesia ini terbentuk karena pengangkatan dasar laut ribuan tahun silam. Meski berada di ketinggian 4.800 mdpl, fosil kerang laut, misalnya, dapat dilihat pada batuan gamping dan klastik yang terdapat di Pegunungan Jayawijaya (http://gressi-asia.blogspot.com. 2011).

G.    Negara-negara Asia Tenggara
Kawasan Asia Tenggara terdiri atas beberapa negara, baik itu negara kepulauan maupun daratan. Untuk lebih jelasnya, uraian tentang negara- negara tersebut adalah sebagai berikut:
a. Indonesia


Gambar: Peta Indonesia
Indonesia merupakan negara kepulauan yang wilayahnya paling luas (± 5.193.252 km2).  Penduduk negara Indonesia jumlahnya juga paling banyak (± 203.456.055 jiwa). Wilayah Indonesia terdiri atas ribuan pulau (± 13.000 pulau) besar dan kecil, terbentang dari Sabang (Nanggroe Aceh Darussalam) hingga Merauke (Papua). Keadaan alamnya subur serta berlimpahan aneka kekayaan alam perairan, daratan, juga bermacam- macam jenis bahan tambang/galian.
Karena kekayaan alam yang melimpah ruah itulah orang-orang Eropa ( Portugis, Inggris, Belanda, Spanyol) datang silih berganti di bumi Nusantara (cikal bakal Indonesia). Kolonial Belanda menjajah Nusantara ± selama 350 tahun dan Jepang 2,5 tahun.
Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Pengakuan atas kemerdekaan tersebut dari Belanda diperoleh tanggal 17 September 1949. Bentuk negara Indonesia adalah Republik, dan beribu kota Jakarta.

b. Malaysia
Gambar: Peta Malaysia

Malaysia merupakan negara tetangga terdekat Indonesia. Negara ini biasa disebut dengan Negeri Jiran.  Kita semua tahu, sebagian wilayah negara ini berada di bagian paling utara Pulau Kalimantan (Sabah dan Serawak). Sementara yang sebagian lagi dari Pulau Kalimantan itu merupakan wilayah RI.
Dulu Malaysia dijajah oleh bangsa Inggris, dan memperoleh kemerdekaan pada tanggal 31 Agustus 1957. Ibu kota negeri ini adalah Kuala Lumpur. Mayoritas penduduk Malaysia adalah bangsa Melayu, karena itu banyak memiliki persamaan akar kebudayaan dengan negara kita (Ingat, akar dari bahasa nasional kita juga bahasa Melayu!). Hasil utama negeri itu timah, minyak bumi, karet, juga kelapa sawit.

c. Singapura
Gambar: Peta Singapura

Di kawasan Asia Tenggara Singapura tergolong negara kecil. Akan tetapi negeri tersebut menjadi pusat perdagangan internasional. Penghasilan utama negara ini juga bukan berasal dari hasil bumi (melainkan industri obat-obatan, barang-barang elektronik/ jasa dan transportasi). Tidak heran jika Singapura menjadi negara paling maju di Asia Tenggara.
Dalam catatan sejarah, dulu sebelum menjadi pusat perdagangan, Singapura bernama Tumasik atau Temasek (sebuah perkampungan yang pada abad ke-13 menjadi wilayah kerajaan Sriwijaya, dan pada abad  ke-14 dihancurkan Majapahit). Pada awal abad ke-19 Singapura berada di bawah Kesultanan Johor. Pada tahun 1819 Sir Stamford Raffles datang ke Singapura untuk membangun basis perdagangan bagi English East India.
Bulan September 1963 Singapura merdeka di bawah federasi negara Malaysia. Selanjutnya karena perbedaan politik, terhitung sejak 9 Agustus 1965 Singapura memisahkan diri dari Malaysia. Negara ini beribu kota Singapura.

d. Thailand
Konon, Thailand berarti tanah bangsa yang merdeka. Mungkin benar, sebab Thailand merupakan satu-satunya bangsa di kawasan Asia Tenggara yang belum pernah dijajah oleh bangsa asing.
Bentuk pemerintahan negara Thailand adalah kerajaan konstitusional. Kepala negaranya seorang raja, sedang kepala pemerintahannya dipegang oleh seorang perdana menteri. Thailand terkenal dengan sebutan Negeri Gajah putih, Negeri Seribu Pagoda, dan Negeri Jubah Kuning.
Ibu kota negara Thailand adalah Bangkok. Penghasilan utama negeri ini di bidang pertambangan adalah timah, mangaan, dan tembaga. Sedang penghasilan utama di bidang pertanian adalah beras, jagung, karet, dan kelapa.
Di kawasan Asia Tenggara, Thailand merupakan penghasil beras terbesar. Karena itu negeri ini mendapat sebutan lumbung padi di Asia. Selain itu, industri penting di negeri Thailand adalah gula. Tidak heran jika Indonesia juga sering mengimpor gula dan beras dari negeri ini
Gambar: Peta Thailand

e. Brunei Darussalam
Letak negara Brunei di bagian utara Pulau Kalimantan. Bentuk negara Brunei adalah kesultanan (monarki) dan dipimpin oleh seorang Sultan. Negeri ini dulunya merupakan jajahan Inggris.  Akan tetapi terhitung sejak  tanggal 1 Januari 1984 Brunei menjadi negara merdeka dengan Ibu kota Bandar Seri Begawan. Penghasilan utama negeri kesultanan ini adalah minyak bumi dan gas alam.
Gambar: Peta brunei Darussalam

f. Filipina
Filipina termasuk negara kepulauan dengan luas wilayah ±  400.440 km2 . Hasil utama  negeri  ini  di antaranya adalah  emas  dan  tembaga (bidang tambang). Sedang di bidang pertanian, Filipina adalah penghasil kopra dan nanas. Di kota Los Bannos terdapat lembaga penelitian padi internasional yang bernama IRRI (International Rice Reserch Institute).
Gambar: Peta Filipina

Dulu, Filipina merupakan jajahan bangsa Spanyol dan Amerika Serikat. Sejak 12 Juni 1898 Filipina resmi menjadi negara merdeka. Namun kemerdekaan ini berumur pendek. Waktu itu negara yang menjajah Filipina (Spanyol) menjual kepada Amerika Serikat.
Filipina memperoleh kemerdekaan yang sebenarnya pada tanggal 4 Juli 1946. Bentuk negara Filipina adalah republik dan Manila adalah ibukotanya. Dalam negerinya, Filipina mempunyai masalah yakni Bangsa Moro di Pulau Mindanao yang ingin memerdekakan diri.

g. Vietnam
Negara Vietnam terletak di kawasan Indocina. Vietnam adalah negara bekas jajahan Prancis. Terhitung sejak 2 September 1945, negeri ini menjadi bangsa yang merdeka. Akan tetapi dalam kemerdekaan tersebut Vietnam terpecah menjadi dua bagian (Vietnam Utara dan Vietnam Selatan). Penyebab perpecahan tersebut adalah perbedaan ideologi. Karena perbedaan ideologi itulah, akhirnya terjadi perpecahan dan perang saudara.
Sejak tahun 1975 Vietnam Utara dan Vietnam Selatan bersatu kembali menjadi satu negara Vietnam dengan ibu kota Hanoi. Hasil utama negeri ini adalah padi, kayu, kelapa, dan teh (bidang pertanian). Sementara di bidang tambang hasil utamanya adalah emas, bijih besi, dan timah. Kota terbesar negeri ini adalah Saigon (sekarang Ho Chi Minh), sedangkan sungai yang terkenal adalah Mekong.
Gambar: Peta Vietnam

h. Laos
Negara ini berada dalam kawasan Indocina. Terletak di antara sungai Mekong dan pegunungan Annam. Laos merupakan bekas jajahan Prancis. Terhitung sejak 19 Juli 1949 Laos menjadi negara yang merdeka dengan ibukota Viantiane.
Luas wilayah negara Laos ± 326.804 km2, dan sebagian wilayahnya masih berupa hutan rimba serta perbukitan dan gunung. Maka keadaan pembangunan ekonomi negeri ini termasuk negara yang tertinggal di kawasan Asia Tenggara.
Gambar: Peta Laos

i. Kamboja
Bentuk pemerintahan negeri ini adalah kerajaan (monarki). Kepala pemerintahan-nya seorang perdana menteri. Kamboja terletak di bagian selatan semenanjung Indocina dengan luas wilayah ± 181.035 km2.
Kamboja merupakan negara bekas jajahan Prancis. Terhitung sejak 7 April 1949 Kamboja menjadi negara yang merdeka. Ibukota negara ini adalah Phnomp Penh. Hasil utama negeri ini adalah padi, karet, dan kapas. Di negeri ini ada peninggalan penting kebudayaan kuno, yakni candi Angkor Wat dan Angkor Tom
Gambar: Peta Kamboja

j. Myanmar (Burma)
Gambar: Peta Myanmar (Burma)

Myanmar (dulu bernama Burma) merupakan negara bekas jajahan Prancis. Letak negeri ini di bagian barat laut Semenanjung Indo Cina. Bentuk pemerintahan negara ini adalah republik dan ibukotanya Yangoon, dengan luas wilayah  678.576 km2.
Saat ini Myanmar masih dikuasai oleh junta militer. Ibu kotanya yang sekarang pindah di Niyap Nyidaw. Di Myanmar juga terdapat seorang perempuan yang terkenal sebagai tokoh demokrasi (menentang pemerintah junta militer), yakni Aung San Suu Kyi.

k. Timor Leste
Dulu Timor Leste adalah bagian dari wilayah RI, yakni provinsi Timor Timur. Melalui Jajak pendapat yang diadakan pada tahun 1998, akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari pemerintahan RI dan menjadi negara merdeka dan berdiri sendiri. Timor Leste beribukota di Dilli.
Gambar: Peta Timor Leste

H.    Penduduk di Kawasan Asia Tenggara
Jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara cukup banyak, mencapai ± 556.017.753 jiwa. Jumlah penduduk tersebut terdiri atas berbagai macam ras dan suku bangsa asli dari masing-masing negara. Hal ini merupakan modal sumber daya manusia bagi pembangunan.
Kendala yang dihadapi tiap-tiap negara adalah banyaknya jumlah penduduk tersebut tidak diimbangi dengan pemerataannya, sehingga terjadi pemusatan-pemusatan penduduk. Untuk memperoleh gambaran tentang jumlah penduduk negara-negara di kawasan Asia Tenggara, perhatikanlah tabel berikut ini :


Hubungan Antarmasyarakat Asia Tenggara Sampai Masa Kolonialisme 
Apabila dirinci, hubungan-hubungan antarmasyarakat di kawasan Asia Tenggara hingga datangnya kolonialisme (Barat) dapat diperiodisasikan sebagai berikut:
1. Zaman Prehistoris
Jalinan hubungan antarbangsa Asia Tenggara zaman prehistoris terjadi ± tahun 500 SM. Jalinan hubungan tersebut tumbuh oleh sebab ditemukannya teknologi pembuatan alat-alat dari perunggu di Vietnam Utara. Teknologi perunggu itu dikenal dengan Kebudayaan Dongson. Ditemukannya tong perunggu di China misalnya, membuktikan pengaruh Kebudayaan Dongson menyebar ke negara-negara di sekitarnya, yakni kawasan Asia Tenggara.
2. Zaman Kerajaan Hindu dan Buddha
Hubungan antarmasyarakat Asia Tenggara juga terjadi pada saat bangsa India mulai berlayar. Bangsa India  berlayar ke kawasan Asia Tenggara untuk berdagang rempah-rempah, emas, dan cendana. Hubungan dagang ini jugadiikuti masuknya budaya India seperti bahasa Sanskerta, agama, seni, dan arsitektur. Ketika itu budaya India masuk dan berkembang di Kamboja, Campa, Semenanjung Malaka, Indonesia, Myanmar, dan Thailand. Kerajaan-kerajaan hasil dari masuknya budaya India yang berdiri di Asia Tenggara bahkan mewariskan kebudayaannya pada generasi sekarang. Kejayaan kerajaan masa itu bisa ditilik dari peninggalan Candi Borobudur dan Prambanan (Indonesia), Angkor Wat (Kamboja), Lopburi dan Ayuthia (Thailand), dan Pagan (Myanmar). Beberapa warisan budaya itu memiliki kemiripan dari ukiran relief candi yang bersumber pada ajaran Hindu dan Buddha.
Hubungan antarmasyarakat di Asia Tenggara juga terjalin dalam bidang religi. Candi Borobudur dulu pernah menjadi pusat sekolahagama Buddha yang sangat terkenal di Asia Tenggara. Para pelajar datang dari berbagai negara untuk memperdalam ilmu religi. Contoh nyatanya adalah kehadiran Atisa (nama lengkapnya Atisa Dipamkara Shrijnana yang lahir di India) untuk belajar agama Buddha di Borobudur.
Atisa mempelajari Bodhicitta di Indonesia selama 12 tahun, di bawah bimbingan Dharmarakshita yang dikenal oleh orang Tibet dengan nama Serlingpa. Ilmu yang diperoleh oleh Atisa kemudian dibawa ke Tibet. Ajaran Atisa, konon berkembang dan menjadi besar hingga kini. Guru besar agama Buddha itu ternyata pernah belajar di Sumatra selama dua tahun dan kemudian datang ke Borobudur karena di sanalah pusat untuk belajar agama Buddha.
3. Zaman Kerajaan Islam
Saat Islam mengembangkan pengaruhnya, antarmasyarakat Asia Tenggara juga saling menjalin hubungan dan kerja sama dengan baik. Ada kerajaan Islam di Malaka (Malaysia), Pahang, Patani (Thailand), Sulu (Filipina), masyarakat Phanrang (Vietnam), Demak Banten, Gowa, dan Aceh (Indonesia). Mereka menjalin hubungan dan bekerja sama terutama untuk menghadapi bangsa-bangsa Barat yang mulai berdatangan dan menjadikendala hubungan perdagangan. Kita tahu orang-orang Barat tersebut menghendaki monopoli perdagangan. Demikian sekilas hubungan antarmasyarakat Asia Tenggara dalam sejarah masa lalu sampai datangnya orang-orang Barat

I.       Kebudayaan Asia Tenggara
Kawasan Asia Tenggara dihuni oleh banyak suku bangsa. Ikatan kuat masih terpelihara di antara anggota suku meskipun dipisahkan oleh batas wilayah negara. Sebagai contoh, suku Vietnam selain menetap di negara Vietnam, juga berada di Kampuchea, Laos, dan Thailand. Suku Thai di Thailand masih berhubungan erat dengan suku Shan di Myanmar. Suku-suku bangsa mayoritas di setiap negara adalah Jawa (Indonesia), Melayu dan orang asli (Malaysia), Tionghoa (Singapura), Melayu (Brunei Darussalam), Filipino (Filipina), Thai (Thailand), Burma (Myanmar), Lao (Laos), Khmer (Kampuchea), dan Vietnam (Vietnam). 
Penduduk asli Asia Tenggara terdiri dari berbagai macam suku yang jumlahnya sangat banyak.
suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), suku Vietnam (1%), lainnya (kebanyakan suku Cham) (1%)
Lao Daratan Rendah (56%), Lao Theung (34%), Lao Soung (10%)
suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya (termasuk suku Tionghoa dan Indo-Arya) (13%)
suku Thai (75%), Tionghoa (14%), suku Melayu (4%), Khmer (3%), lainnya (4%)
suku Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), lainnya (6%)
Melayu (69%), Tionghoa (18%), suku pribumi Brunei (6%), lainnya (7%)
Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%),
 bangsa Eropa dan Amerika (2%), Arab (1%), lainnya (2%)
suku Jawa (41,7%), suku Sunda (15,4%), suku Melayu (3,4%), suku Madura (3,3%), suku Batak (3.0%), suku Minangkabau (2,7%), suku Betawi (2,5%), suku Bugis (2,5%), suku Banten (2,1%),suku Banjar (1,7%), suku Bali (1,5%), suku Sasak (1,3%), suku Makassar (1,0%), suku Cirebon (0,9%), suku Tionghoa (0,9%), suku Aceh (0,43%), suku Toraja (0,37%), sisanya ratusan suku kecil dari Rumpun Melanesia dan Melayu-Polinesia.
Melayu dan Orang Asli (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), lainnya (2%)
Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), lainnya (2%)

Sumber: (Wikipedia. 2014)


J.      Sejarah Masyarakat Asia Tenggara
Jalinan hubungan, serta pergaulan antarmasyarakat Asia Tenggara sebenarnya sudah terjadi sejak zaman dulu. Kerajaan besar Sriwijaya dan Majapahit misalnya, mempunyai hubungan dengan kerajaan-kerajaan lain di kawasan Asia Tenggara. Dalam sejarah, Sriwijaya pernah menjadi pusat perdagangan dan agama Buddha di Asia Tenggara. Begitu pula dengan kerajaan-kerajaan sesudahnya (kerajaan-kerajaan Islam) seperti Samudra Pasai, Malaka, Aceh, dan lain-lain, juga menjadi pusat-pusat kegiatan hubungan kerja sama di kawasan ini.

Kebudayaan masyarakat kawasan Asia Tenggara diwarnai oleh masuknya unsur- unsur kebudayaan Hindu-Buddha, Cina, juga Islam. Unsur-unsur kebudayaan Hindu Buddha dibawa oleh para pedagang dari India. Unsur-unsur kebudayaan Cina dibawa oleh pedagang-pedagang dari Cina. Terakhir, unsur-unsur kebudayaan Islam dibawa oleh pedagang-pedagang dari Gujarat dan Arab (Hadramaut).
Berbagai jalinan hubungan kerja sama antar bangsa Asia Tenggara tadi (termasuk juga dengan bangsa-bangsa Asia yang lain) didasarkan atas beberapa prinsip. Di antara prinsip-prinsip tersebut adalah  saling menghormati dan memberi kemanfaatan/ keuntungan (mutualisme), mengupayakan kemakmuran, ketenteraman, serta kedamaian.
Jalinan hubungan antarbangsa Asia Tenggara dengan beberapa prinsip tadi berjalan cukup lama. Akan tetapi setelah kedatangan bangsa-bangsa kolonial Barat hubungan- hubungan tadi menjadi berantakan. Bukan itu saja, silang sengketa juga sempat terjadi pada saat awal berdirinya negara-negara baru (yang merdeka), terutama menyangkut kekuasaan wilayah masing-masing negara.
Adapun suku-suku yang jumlahnya besar di Asia Tenggara antara lain sebagai berikut.
– Suku bangsa Lao Yao dan Thai di Laos dan Thailand.
– Suku bangsa Semang dan Sakai di Malaysia.
– Suku bangsa Khmer di Kamboja.
– Suku bangsa Man, Tho, Muong ,dan Vietnam di Vietnam.
– Suku bangsa Jawa, Sunda, Bali, Batak, dan Dayak di Indonesia.
– Suku bangsa Cina, India, Melayu, dan Pakistan di Singapura

K.    Mata Pencaharian Penduduk Asia Tenggara
Sebagian besar penduduk di kawasan Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani, kecuali Singapura.Sebagian besar penduduk Singapura bekerja dalam bidang industri dan perdagangan.Industri jasa keuangan dan perdagangan merupakan sektor andalan ekonomi Singapura.
Sebagian besar penduduk di kawasan asia tenggara bermata pencaharian sebagai petani, pedagang, dibidang perkebunan, tekstil, ekspor dan impor
-Pertanian
Di negara-negara Asia Tenggara, kecuali Singapura, Brunei Darussalam, dan Malaysia, lebih dari 50% penduduk bekerja di bidang pertanian. Jenis tanaman yang diusahakan dibedakan menjadi tanaman pangan dan tanaman perdagangan.
1) Pertanian Tanaman Pangan
Tanaman pangan yang utama adalah padi. Padi ditanam di seluruh negara di Asia Tenggara, kecuali Singapura. Negara penghasil padi yang utama, yaitu Indonesia, Thailand, Myanmar, dan Vietnam. Bahkan, hasil padi dari Thailand, Myanmar, dan Vietnam diekspor. Penanaman padi banyak dilakukan di kawasan Asia Tenggara karena faktor sebagai berikut.
·         Terdapat banyak dataran rendah yang rata seperti lembah sungai, delta, dan dataran pantai.
·         Curah hujan tahunan 1.500–3.000 mm.
·         Suhu udara tinggi (25–30°C).
·         Jenis tanahnya adalah aluvial dan bahan gunung api yang subur.
·         Pengairan cukup mudah.
·         Tersedia banyak tenaga kerja.
2) Pertanian Tanaman Perdagangan
Tanaman perdagangan utama di kawasan Asia Tenggara adalah karet dan kelapa sawit. Kedua jenis tanaman ini banyak diusahakan di negara Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Sebagian besar karet dunia dihasilkan dari ketiga negara tersebut. Asia Tenggara memasok lebih dari 70% kebutuhan kelapa sawit dunia. Negara yang menghasilkan banyak kelapa sawit adalah Malaysia dan Indonesia. Kelapa sawit banyak ditanam di daerah Semenanjung Malaysia dan Sabah (Malaysia) serta Kalimantan dan Sumatra (Indonesia).
Kawasan Asia Tenggara menghasilkan sekitar 80% gula dunia. Negara Filipina adalah penghasil gula terbesar di Asia Tenggara. Daerah utama penghasil tebu adalah Dataran Tengah Luzon dan Kepulauan Visayan (Negros, Pane, dan Cebu) di Filipina dan Indonesia (Jawa, Kalimantan, dan Sumatra). Teh banyak dihasilkan di Dataran Tinggi Cameron (Malaysia) dan Priangan (Jawa, Indonesia). Kelapa banyak dihasilkan dari Kepulauan Visayan (Pulau Samar dan Cebu) di Filipina dan pantai barat Sumatra (Indonesia). Cebu menjadi pusat pengumpulan dan pemrosesan kopra (kelapa kering) yang utama. Filipina menghasilkan abaka dalam jumlah besar di Asia Tenggara. Serat abaka digunakan untuk membuat tali. Jute tumbuh subur di daerah delta berawa di muara Sungai Irrawady, Myanmar. Serat jute banyak digunakan untuk membuat karung goni.
L.     Potensi di Asia Tenggara
a.    Potensi Perdagangan Negara kawasan Asia Tenggara (Indonesia)
Keanekaragaman sumber daya alam serta letak yang strategis mengantarkan Indonesia dikenal luas di seluruh dunia.Indonesia telah mengenal perdagangan internasional jauh sebelum negara Indonesia terbentuk.Sejak zaman pemerintahan kerajaan di Nusantara, nenek moyang kita telah menjalin hubungan dagang dengan bangsa-bangsa Cina, India, Arab, dan Eropa. Komoditas saat itu adalah hasil pertanian, terutama padi dan rempah-rempah. Komoditas untuk kegiatan perdagangan internasional saat ini tidak hanya hasil pertanian.Akan tetapi, hasil-hasil pertanian tersebut telah diolah terlebih dahulu dan menghasilkan barang-barang produk industri, seperti tekstil dan pakaian jadi, sepatu, mebel, serta berbagai barang kerajinan.
  - Potensi Pariwisata
1)      Memiliki iklim tropis sehingga sinar matahari bersinar terus-menerus sepanjang tahun. Kondisi ini disukai masyarakat dari negara-negara Barat.
2)      Memiliki beraneka ragam panorama alam yang indah, baik di darat (pegunungan) maupun di laut (pantai).
3)      Memiliki berbagai tradisi budaya dan bangunan-bangunan bersejarah.

1)      Satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki wilayah perairan laut.
2)      Mempunyai lembah sungai yang subur sehingga banyak menghasilkan tanaman pertanian dan perkebunan, terutama padi, kopi, dan tembakau.
3)      Memiliki sumber-sumber tambang mineral, seperti timah, tembaga, emas, dan perak.
4)      Wilayahnya didominasi perbukitan dan pegunungan yang tertutup hutan lebat, sehingga menghasilkan kayu sebagai salah satu komoditasnya.
- Potensi Sosial Budaya       
1)      Terdiri atas berbagai macam suku bangsa dengan berbagai macam budayanya.
2)      Masyarakatnya sebagian besar masih patuh pada tradisi.
3)      Memiliki bahasa nasional, yaitu bahasa Lao. Namun dalam kehidupan sehari-hari, selain bahasa nasionalnya masyarakat juga menggunakan bahasa Thai, Inggris, dan Prancis.
4)      Memiliki banyak bangunan bersejarah, terutama candi.

c.    Potensi Industri Negara kawasan Asia TenggaraTimor Leste
-Potensi Industri
1)      Kaya akan hasil-hasil perkebunan, terutama kopi, kelapa, dan karet.
2)      Kaya akan hasil-hasil hutan, terutama damar dan berbagai jenis kayu.
3)      Kaya akan hasil-hasil mineral, seperti minyak bumi dan emas.
4)      Memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak, baik sebagai sumber tenaga kerja maupun sebagai konsumen hasil produksi.
5)      Potensi Perdagangan
Timor Leste merupakan negara yang relatif baru di dunia internasional. Oleh karena itu, peran perdagangannya juga masih terbatas.Untuk kondisi saat ini, Timor Leste masih cenderung pasif dalam perdagangan dunia.Komoditasnya masih digunakan untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri, bahkan masih mengimpor beberapa barang dalam pemenuhan kebutuhan dalam negerinya.Bentuk perdagangan yang masih berkembang adalah perdagangan tradisional dengan para pelintas batas dari Indonesia.

M. Hidrologi
Dataran di kawasan Asia Tenggara umumnya berasosiasi dengan sungai-sungai besar. Asosiasi dengan sungai ini memberikan materi alluvium hasil pengendapan oleh sungai di sekitar aliran sungai. Bentuk permukaan bumi bawah laut di kawasan Asia Tenggara tidak jauh berbeda dengan daratan. Di bawah laut terdapat juga jajaran pegunungan, dataran, hingga jurang dalam yang sering disebut palung. Delta endapan material yang terbentuk di muara sungai akibat dari banyaknya material yang dibawa oleh aliran sungai. 
a. Sungai-sungai penting dan membentuk delta yang luas di Asia Tenggara:
1. Irrawaddy
2. Sittang
3. Salween
4. Chao Pharaya
5. Meuong
6. Hitam
7. Merah
8. Perak
9. Pahang
Sedangkan sungai-sungai pendek, deras, dan membentuk delta yang kecil di Asia Tenggara:
1. Batang Hari
2. Musi
3. Kinabatangan
4. Rajang
5. Kapuas
6. Barito
7. Bengawan Solo
8. Brantas
9. Cagayan
10. Agosan
11. Mindana
Pola aliran asia tenggara dapat dibedakan atas dua sistem, yaitu;
1.      Sistem aliran benua asia tenggara : sungai-sungai umumnya sangat panjang seperti sungai Irawadi, Mekong dan sebagainya
2.      Sistem aliran kepulauan asia tenggara : sungai-sungai umumnya agak pendek kebanyakan mengalir kearah laut dangkal (dangkalan sunda). Lembagaan yang dangkal mengakibatkan terbentuknya sungai yang mengalir perlahan-lahan oleh sebab itu kebanyakan sungai telah membentuk dataran pantai meluas dan meliputi kawasan payau yang luas.

b. Laut Asia Tenggara
1.      Laut Cina Selata n yang dikelilingi negara-negara Cina,   Vietnam, Thailand,kamboja Filipina,Malaysia, Indonesia, Brunei dan Singapura.(Dangkalan Sunda dan Palung Cina)
2.      Laut Jawa terletak antara  pulau Jawa dan Kalimantan (Dangkalan sunda)
3.      Laut Arafuru  terletak  Papua, Kepulauan  Arafuru dan Kei. (Dangkalan Sahul)
4.      Laut Maluku terletak antara Sulawesi bagian Utara dengan Maluku Utara. 
5.      Laut  Banda  terletak  dikelilingi  oleh  Sulawesi Tenggara  (bagian Timur)   pulau-pulauPropinsi Maluku, pulau Atauro (Timor Leste) dan pulau Alor-NTT. 
6.       Laut Sawu terletak di Selatan pulau Flores dengan pulau Sumba, pulau Timor dan pulau Sabu /Sawu.
7.       Laut Sulawesi di Utara pulau Sulawesi antatar Filipina Selatan (Mindanau) dan Sabah  (Malaysia)
8.      Laut Natuna tertetak di Selatan Kep. Natuna dan Anambas.(Dangkalan Sunds)
9.      Laut Buru  di Utara Pulau Buru antara pulau Buru dan Kepulauan Sula.
10.  Laut    Halmahera antara pulau Halmahera Selatan dan Kepala Burung (Papua Barat)
11.  Laut   Timor di Selatan  pulau Timor dan Utara Australia (Dangkalan Sahul)
12.  Laut Seram di Utara pulau Seram dan sebelah Barat Kepala Burung Papua Barat)
13.   Laut Andaman antara kep. Andaman dan Nikobar (India) dan Myanmar Selatan
14.  Laut Flores di utara pulau Flores / di sebelah Selatan Sulsel. (Wallacea)
15.  :Laut Sulu terletak antara Sabah (Malaysia), Kepulauan Sulu, Pulau Palawan dan
        Mindanau.           
a. Laut Sulu
            Laut Sulu adalah sebuah laut besar di bagian barat daya Filipina, yang dipisahkan dari Laut China Selatan di barat laut oleh Palawan, dan dariLaut Sulawesi di tenggara oleh Kepulauan SuluBorneo ada di barat daya dan Visayas di timur laut.
Laut Sulu memiliki sejumlah pulau. Kepulauan Cuyo dan Cagayan de Sulu adalah bagian provinsi Palawan sedangkan Cagayan de Tawi-Tawi danKepulauan Kura-kura merupakan bagian provinsi Tawi-Tawi. Laut Sulu juga tempat di mana Taman Laut Nasional Karang Tubbataha, sala satu situs Warisan Dunia terletak.
b. Laut Jawa
Di Laut Jawa terdapat beberapa gugusan pulau dan kepulauan: Kepulauan Seribu di utara Kabupaten Tangerang dan secara administratif masuk dalam wilayah DKI Jakarta, Kepulauan Karimun Jawa yang masuk administrasi Jawa TengahPulau Bawean dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, Kepulauan Masalembo, dan Pulau Kangean beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya yang berada di bawah administrasi Provinsi Jawa Timur.
Perikanan adalah kegiatan ekonomi penting di Laut Jawa. Ada 3000 lebih spesies kehidupan laut di daerah ini. Laut Jawa, khususnya di bagian barat memiliki cadangan minyak bumi dan gas alam yang dapat dieksploitasi.
Daerah sekitar Laut Jawa merupakan daerah tujuan pariwisata populer. Selam scuba menawarkan kesempatan untuk menjelajahi dan memfoto gua bawah laut, kapal tenggelam, terumbu karang, dan kehidupan bawah air. Beberapa taman nasional berada di daerah ini. Dekat Jakarta, di Kepulauan Seribu adalah Taman Nasional Ujung KulonKarimun Jawa adalah taman nasional yang terdiri dari dua puluh tujuh pulau. Pulau Menjagan, dekatBali, adalah taman nasional "secluded".
Dalam sejarah Perang Dunia II, Laut Jawa merupakan lokasi naas bagi pasukan Sekutu. Pada bulan Februari dan Maret 1942, angkatan Laut BelandaBritaniaAustralia, dan Amerika Serikat nyaris dihancurkan seranganJepang.
c. Laut Cina Selatan
Laut Cina Selatan adalah bagian Samudra Pasifik dan salah satu laut luar terbesar di Bumi. Walaupun dikelilingi oleh negara-negara berbeda, laut ini tetap dinamakan dengan Laut Cina Selatan dan ternyata menyimpan cerita menarik dalam sejarahnya. Di Cina, masyarakat lokal menyebut laut ini sebagai Laut Selatan karena membatasi Cina di bagian selatan. Di Vietnam, laut ini disebut Laut Timur karena berada di sebelah timur negara tersebut. Sebenarnya nama cina selatan diberikan oleh pelaut Portugis yang mengadakan perdagangan dengan Cina. Sebelumnya mereka menamakan laut ini Laut Selatan, namun karena masih banyak laut yang membatasi Cina di bagian selatan sehingga diubah menjasi Laut Cina Selatan
d. Laut Andaman
Laut Andaman adalah laut yang terletak di tenggara Teluk Benggala, selatan Myanmar dan baratThailand; laut ini merupakan bagian dari Samudra Hindia dengan panjang 1200 km (utara-selatan) dan lebar 650 km (timur-barat), dengan luas 797.700km2. Kedalaman rata-ratanya adalah 870 meter, dan kedalaman maksimum adalah 3.777 meter (http://gressi-asia.blogspot.com. 2014).

N. Permasalahan Utama Asia Tenggara
1. Konflik Perbatasan Asia Tenggara dan Masalah Laut Cina Selatan
Paska berakhirnya Perang Dingin, kawasan Asia Tenggara memasuki masa-m asa tidak menentu.Hal tersebut disebabkan oleh keadaan vacuum of power. Semenjak Amerika tidak lagi mengambil andil di Vietnam, dan juga Uni Soviet yang telah runtuh, masalah keamanan kawasan Asia Tenggara sepenuhnya menjadi fokus perhatian ASEAN selaku rezim regional yang berlaku di kawasan tersebut. Seperti yang telah diketahui, bahwa Asia Tenggara adalah kawasan dimana proxy war antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet berlangsung.Namun sayangnya, berakhirnya Perang Dingin tidak lantas dapat memberi jaminan bahwa kawasan Asia Tenggara telah aman dan jauh dari konflik.
Masalah perbatasan sendiri dapat dikatakan bermula dari kurangnya perhatian pemerintahan pusat terhadap wilayah perbatasan, yang berbatasan langsung dengan teritorial negara lain. Mereka, yang hidup di wilayah perbatasan, tidak jarang berasal dari suatu etnis yang sama pada mulanya. Namun dengan adanya otoritas pemerintahan yang berwenang dalam bentuk negara modern, etnis tersebut menjadi terpisahkan.Contoh faktualnya adalah perbatasana antara Thailand dan Myanmar yang dipisahkan oleh pegunungan. Pada bagian utara Thailand hingga Sungai Salween didiami oleh kelompok kecil Shan Thailand dan Karen Burma yang mayoritasnya beragama muslim. Baik Thailand maupun Myanmar sama-sama memperebutkan daerah dataran tinggi pegunungan Shan tersebut. Hal inilah yang merupakan salah satu masalah primer yang dihadapi oleh Asia Tenggara.






















BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Secara astronomis, kawasan Asia Tenggara terletak antara 28°LU - 11°LS dan 95°BT - 141°BT. Kawasan Asia Tenggara terdiri atas beberapa negara, baik itu negara kepulauan maupun daratan. Jumlah penduduk di kawasan Asia Tenggara cukup banyak, mencapai ± 556.017.753 jiwa. Jumlah penduduk tersebut terdiri atas berbagai macam ras dan suku bangsa asli dari masing-masing negara.
Kawasan Asia Tenggara dihuni oleh banyak suku bangsa. Ikatan kuat masih terpelihara di antara anggota suku meskipun dipisahkan oleh batas wilayah negara. 
Kebudayaan masyarakat kawasan Asia Tenggara diwarnai oleh masuknya unsur- unsur kebudayaan Hindu-Buddha, Cina, juga Islam.
Sebagian besar penduduk di kawasan Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani, kecuali Singapura.Sebagian besar penduduk Singapura bekerja dalam bidang industri dan perdagangan.Industri jasa keuangan dan perdagangan merupakan sektor andalan ekonomi Singapura.














DAFTAR PUSTAKA

Gressi. 2011. Letak luas dan batas asia tenggara. http://gressi-asia.blogspot.com.  
Diakses pada tanggal 04 Maret 2014.
Majalah Tempo. 2012. www.majalah.tempointeraktif.com. Diakses pada tanggal
04 Maret 2014

Wikipedia.2014. Asia Tenggara. http://id.wikipedia. org. Diakses pada tanggal 04

                        Maret 2014.