PEMBAHASAN
A.
Alasan
Bali disebut sebagai Pulau Dewata
Bali
disebut sebagai Pulau Dewata karena sebagian besar penduduk Bali memeluk agama
Hindu. Agama Hindu mengenal banyak Dewa sebagai manifestasi Tuhan Yang Maha Esa
(Sang Hyang Widhi Wasa) di dalam melaksanakan kekuasaan yang tak terbatas atas
alam semesta. Dewa-Dewa atau tuhan tersebut melinggih (berstana) di setiap
benda yang ada di alam semesta ini. Dari keyakinan tersebut maka umat hindu
memiliki hari raya hari raya tertentu untuk menghormati dewa yang melinggih di
dalam suatu benda tersebut. Dan juga di setiap hari rayanya umat Hindu akan
mempersembahkan sesajen atau yang lebih dikenal di bali sebagai banten kepada
dewa yang melinggih di tempat-tempat tersebut. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, dewata berarti dewa, sifat dewa, atau kedewaan. Jadi
“pulau dewata” mengandung arti pulau yang berhubungan
dengan sifat dewa atau sifat kedewaan. Penduduk Bali sangat kuat
berpegang pada ajaran agama Hindu yang mempercayai adanya tiga dewa atau Tri
Murti yaitu Dewa Brahma, Dewa Wisnu dan Dewa Siwa ketiga dewa tersebut
merupakan dewa sebagai pencipta, pemelihara dan pelebur. Selain itu masyarakat
Hindu Bali juga memiliki kepercayaan akan Animisme yaitu percaya akan roh-roh
leluhur, Dinamisme yaitu kepercayaan akan alam gaib dan Totemmisme yaitu
kepercayaan akan kekuatan-kekuatan yang ada di alam semesta. Jadi akibat dari
kepercayaan tersebut maka umat Hindu akan selalu melakukan dan mempersembahkan
yadnya kepada Tuhan yang melinggih (berstana) di tempat-tempat yang dianggap
suci atau angker. Selain hal diatas Kenapa di Bali juga disebut sebagai Pulau
Dewata karena di Bali masyarakatnya melaksanakan Panca Yadnya.
Panca
Yadnya adalah lima jenis karya suci yang diselenggarakan oleh umat Hindu di
dalam usaha mencapai kesempurnaan hidup. Adapun Panca Yadnya atau Panca Maha
Yadnya tersebut terdiri dari:
1. Dewa Yadnya.
Ialah suatu korban suci/ persembahan
suci kepada Sang Hyang Widhi Wasa dan seluruh manifestasi- Nya yang terdiri
dari Dewa Brahma selaku Maha Pencipta, Dewa Wisnu selaku Maha Pemelihara dan
Dewa Siwa selaku Maha Pralina (pengembali kepada asalnya) dengan mengadakan
serta melaksanakan persembahyangan Tri Sandhya (bersembahyang tiga kali dalam
sehari) serta Muspa (kebaktian dan pemujaan di tempat- tempat suci). Korban
suci tersebut dilaksanakan pada hari- hari suci, hari peringatan (Rerahinan),
hari ulang tahun (Pawedalan) ataupun hari- hari raya lainnya seperti: Hari Raya
Galungan dan Kuningan, Hari Raya Saraswati, Hari Raya Nyepi dan lain- lain.
2. Pitra
Yadnya.
Ialah suatu korban suci/ persembahan
suci yang ditujukan kepada Roh- roh suci dan Leluhur (pitra) dengan menghormati
dan mengenang jasanya dengan menyelenggarakan upacara Jenasah (Sawa Wedana)
sejak tahap permulaan sampai tahap terakhir yang disebut Atma Wedana. Adapun
tujuan dari pelaksanaan Pitra Yadnya ini adalah demi pengabdian dan bakti yang
tulus ikhlas, mengangkat serta menyempurnakan kedudukan arwah leluhur di alam
surga. Memperhatikan kepentingan orang tua dengan jalan mewujudkan rasa bakti,
memberikan sesuatu yang baik dan layak, menghormati serta merawat hidup di
harituanya juga termasuk pelaksanaan Yadnya. Hal tersebut dilaksanakan atas
kesadaran bahwa sebagai keturunannya ia telah berhutang kepada orangtuanya
(leluhur) seperti:
- Kita berhutang badan yang disebut dengan istilah Sarirakrit.
- Kita berhutang budi yang disebut dengan istilah Anadatha.
- Kita berhutang jiwa yang disebut dengan istilah Pranadatha.
3. Manusa Yadnya.
Adalah suatu
korban suci/ pengorbanan suci demi kesempurnaan hidup manusia. Di dalam
pelaksanaannya dapat berupa Upacara Yadnya ataupun selamatan, di antaranya
ialah:
- Upacara selamatan (Jatasamskara/ Nyambutin) guna menyambut bayi yang baru lahir.
- Upacara selamatan (nelubulanin) untuk bayi (anak) yang baru berumur 3 bulan (105 hari).
- Upacara selamatan setelah anak berumur 6 bulan (oton/ weton).
- Upacara perkawinan (Wiwaha) yang disebut dengan istilah Abyakala/ Citra Wiwaha/ Widhi-Widhana.
Di dalam menyelenggarakan segala
usaha serta kegiatan- kegiatan spiritual tersebut masih ada lagi kegiatan dalam
bentuk yang lebih nyata demi kemajuan dan kebahagiaan hidup si anak di dalam
bidang pendidikan, kesehatan, dan lain- lain guna persiapan menempuh kehidupan
bermasyarakat. Juga usaha di dalam memberikan pertolongan dan menghormati
sesama manusia mulai dari tata cara menerima tamu (athiti krama), memberikan
pertolongan kepada sesama yang sedang menderita (Maitri) yang diselenggarakan
dengan tulus ikhlas adalah termasuk Manusa Yadnya.
- Resi Yadnya.
Adalah suatu Upacara Yadnya berupa
karya suci keagamaan yang ditujukan kepada para Maha Resi, orang- orang suci,
Resi, Pinandita, Guru yang di dalam pelaksanaannya dapat diwujudkan dalam
bentuk:
- Penobatan calon sulinggih menjadi sulinggih yang disebut Upacara Diksa.
- Membangun tempat- tempat pemujaan untuk Sulinggih.
- Menghaturkan/ memberikan punia pada saat- saat tertentu kepada Sulinggih.
- Mentaati, menghayati, dan mengamalkan ajaran- ajaran para Sulinggih.
- Membantu pendidikan agama di dalam menggiatkan pendidikan budi pekerti luhur, membina, dan mengembangkan ajaran agama.
5. Bhuta
Yadnya.
Adalah suatu korban suci/
pengorbanan suci kepada sarwa bhuta yaitu makhluk- makhluk rendahan, baik yang
terlihat (sekala) ataupun yang tak terlihat (niskala), hewan (binatang),
tumbuh- tumbuhan, dan berbagai jenis makhluk lain yang merupakan ciptaan Sang
Hyang Widhi Wasa. Adapun pelaksanaan upacara Bhuta Yadnya ini dapat berupa:
Upacara Yadnya (korban suci) yang ditujukan kepada makhluk yang kelihatan/ alam
semesta, yang disebut dengan istilah Mecaru atau Tawur Agung, dengan tujuan
untuk menjaga keseimbangan, kelestarian antara jagat raya ini dengan diri kita
yaitu keseimbangan antara makrokosmos dengan mikrokosmos.
Di dalam pelaksanaan yadnya biasanya
seluruh unsur- unsur Panca Yadnya telah tercakup di dalamnya, sedangkan
penonjolannya tergantung yadnya mana yang diutamakan.
Melauli Panca Yadnya inilah
masyarakat Hindu Bali memohon keselamatan dan kedamaian di dunia. Jadi Sebutan
‘Pulau Dewata’ bukan saja karena alamnya yang indah dan banyak pura tempat
persemayaman para dewa. Tetapi lebih pada cerminan kondisi masyarakat Bali yang
sangat religius dan kehidupannya penuh nilai-nilai keagamaan yang suci.
B.
Bali layak mendapat julukan Kota Konferensi.
Sejak lebih 50
tahun terakhir, ibu kota Pulau Bali ini sudah sering dan terus menerus dipilih
sebagai tempat seminar, rapat, sidang, munas, kongres, dan sejenisnya, baik
untuk tingkat nasional maupun internasional, baik yang diselenggarakan oleh partai
politik maupun organisasi profesi.
Konferensi
penting pertama yang berlangsung di Denpasar adalah Konferensi Denpasar.
Konferensi yang diprakarsai oleh Belanda ini dilaksanakan pada tanggal 18-24
Desember 1946. Bali Hotel di Jalan Veteran merupakan tempat konferensi ini
dilaksanakan. Itulah satu-satunya fasilitas memadai dan bertaraf internasional
pada saat itu. Bali Hotel dibangun oleh Belanda pada tahun 1928 sebagai hotel
mewah pertama di Pulau Dewata. Konferensi Denpasar merupakan rangkaian
dari Konferensi Malino yang berlangsung, 17-20 Juli 1946. Keduanya dilaksanakan
Belanda untuk mengotak-atik strategi politik pecah-belah agar mereka bisa
kembali menjajah Indonesia yang sudah merdeka tahun 1945. Pemerintah kolonial
Belanda secara de facto hanya mau mengakui otoritas kaum Republik atas Sumatra,
Jawa, dan Madura. Daerah-daerah lainnya, termasuk Bali, tidak diakui
kemerdekaannya alias berada di bawah kekuasaan Belanda.
Dari sanalah
kiranya Bali mendapat inspirasi untuk mempopulerkan ambisinya menjadi 'Bali
sebagai Pulau Taman', walaupun belum sepenuhnya terwujud sampai sekarang.
Ada banyak lagi pertemuan nasional dan internasional di Denpasar atau
Bali termasuk yang kemudian diadakan di kawasan Kuta dan Nusa Dua setelah
hotel-hotel di sana rampung. Pertemuan itu biasanya menghasilkan deklarasi,
namanya pun kerap disebut dengan Deklarasi Bali. Pertemuan OPEC dan ASEAN yang
diliput wartawan dunia membuat Bali mendapat promosi pariwisata cuma-cuma. Ini
jelas merupakan keuntungan yang tak ternilai harganya.
Secara ekonomi,
keuntungan akan dirasakan sektor pariwisata dan transportasi. Dalam sekali
kongres, bisa dibayangkan, berapa ratus juta atau milyar uang dikucurkan ke
lokasi konferensi. Para pengelola hotel, restoran, dan bahkan sopir taksi pun
akan ikut menikmati. Kabarnya, saat ada kongres atau konferensi di Bali
permintaan atas CO2 alias cewek-cewek orderan pun meningkat. Mumpung
berbagai fasilitas akomodasi, transportasi (khususnya udara), dan magnet Bali
yang begitu komplet sebagai daerah tujuan wisata, Denpasar mestinya mengibarkan
diri dengan tegas dan mantap sebagai kota konferensi, kota kongres, atau kota
munas. Hanya saja, komitmen untuk menjadi kota konferensi harus
dipersiapkan dengan mantap agar peserta benar-benar puas atas fasilitas yang
ada sehingga tujuan hajatan mereka tercapai.
Berikut event-event yang berlangsung di Bali:
1.
Internasional
Teknik Industri dan manajemen Operasi (IEOM) 2014
Tenggang waktu penerimaan : 31 Agustus
2013 ( Extended)
Teknik Industri dan Manajemen
Operasi ( IEOM ) Forum menyelenggarakan Keempat " Konferensi Internasional
tentang Teknik Industri dan Manajemen Operasi " yang akan diselenggarakan
di 07-09 Januari 2014 di Bali , Indonesia . Konferensi ini bertujuan untuk
menyediakan forum bagi para akademisi , peneliti dan praktisi untuk bertukar
ide dan perkembangan terakhir di bidang Teknik Industri dan Manajemen Operasi .
Konferensi ini juga diharapkan dapat menumbuhkan jaringan , kolaborasi dan
upaya bersama antara para peserta konferensi untuk memajukan teori dan praktek
serta untuk mengidentifikasi tren utama dalam Teknik Industri dan Manajemen
Operasi. Institute of Industrial Engineers ( IIE ) , Lembaga Riset Operasi dan
Ilmu Manajemen ( menginformasikan ) dan Manajemen Ilmu / Manajemen Operasional
Society of Malaysia bersifat teknis co - spons 2014 IEOM Bali Conference .
The Boeing Company adalah salah satu
sponsor perusahaan. Semua kertas penuh akan dikenakan dua kali lipat buta peer
review . Makalah yang diterima akan diterbitkan dalam Prosiding CDROM dan
diindeks di INSPEC dan EBSCO . Proses juga akan diajukan untuk indeksasi oleh
Scopus dan Ei Compendex . Makalah konferensi terpilih akan diterbitkan dalam
edisi khusus jurnal internasional .
2. KONFERENSI TAHUNAN IFATCA 2014
FATCA memungkinkan anggotanya partisipasi
aktif sepanjang tahun melalui berbagai Komite tetap, dan di samping itu ada
Konferensi Tahunan yang diadakan setiap musim semi yang dihadiri oleh mayoritas
Asosiasi Anggota.
Konferensi IFATCA adalah platform
yang paling tepat untuk komunikasi langsung antara Asosiasi Anggota, dan untuk
pertukaran ide dan pengalaman dalam Federasi secara inter-regional. Tujuan
dasar dari sebuah Konferensi Tahunan IFATCA adalah untuk meninjau kegiatan
Federasi sejak Konferensi Tahunan sebelumnya dan untuk menentukan kebijakan
yang harus memandu pekerjaan sampai Konferensi reguler berikutnya. Ini juga
merupakan kesempatan untuk meninjau pengelolaan administrasi Federasi relatif
terhadap tindakan yang diperlukan dari Federasi.
3.
Geologi
Asia Timur, Teknologi Eksplorasi dan Pertambangan, Bali 2013
Tanggal:
25 Mei - 1 Juni 2013
Lokasi: Sanur Paradise Plaza Hotel, Jalan Hang Tuah 46, Sanur
Geoscientists Symposia (GS) dan Australian Institute of Geoscientists (AIG) menjadi tuan rumah sebuah simposium tentang teknologi pertambangan dengan kursus singkat di Paradise Plaza Hotel dan lokakarya lapangan di Lombok. Perdagangan bilik menampilkan teknologi terbaru dalam komersial untuk membantu dalam menemukan generasi berikutnya dari tambang juga tampil.
Geoscientists Symposia (GS) dan Australian Institute of Geoscientists (AIG) menjadi tuan rumah sebuah simposium tentang teknologi pertambangan dengan kursus singkat di Paradise Plaza Hotel dan lokakarya lapangan di Lombok. Perdagangan bilik menampilkan teknologi terbaru dalam komersial untuk membantu dalam menemukan generasi berikutnya dari tambang juga tampil.
4.
Biznet
Bali International Triathlon 2013
Tanggal: 23 Juni 2013
Tanggal: 23 Juni 2013
Lokasi: Four Seasons Resort di Jimbaran Triathlon bergengsi kembali
tahun ini di Jimbaran, dan akan menampilkan Perenang 1,5 km Olimpiade, naik
sepeda 40 km dan lari 10km serta Sprint 500m berenang, naik sepeda 20km dan 5
km lari ke garis finish di Teluk Jimbaran yang indah.
5.
Asosiasi Profesional Surfing (ASP)
Asosiasi Profesional Surfing (ASP) telah resmi disetujui
Oakley Pro Bali diadakan di pantai Keramas sebagai bagian dari ASP World
Championship (WCT) untuk 2013. Acara di Bali akan menjadi tanggal 5 10 kegiatan
untuk ASP World Tour Championship, yang mewakili acara tur pertama elit di
Indonesia sejak Rip Curl Pro Cari diadakan pada tahun 2008.
6. Miss World 2013 ( September 2013 )
Mimpi Indonesia menjadi tuan rumah
penyelenggaraan kontes kecantikan berkelas dunia akan segera terwujud. Bali
dipilih menjadi lokasi perhelatan Miss World 2013.
Pulau Dewata dipilih menjadi lokasi
Miss World karena sudah dikenal masyarakat di dunia. Selain itu, keinginan
untuk menikmati keindahan alam dan keragaman budaya di Bali menjadi alasan
pemilihan tersebut. Ajang pemilihan Miss World berlangsung selama sebulan pada
September 2013. Ajang tersebut diikuti 131 duta wanita cantik dari berbagai
negara di belahan dunia. Pastika berterima kasih karena Bali dipilih menjadi
tuan rumah event internasional dan masyarakat akan sangat mendukung ajang dunia
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar