Jumat, 04 Juli 2014

TUGAS RPP Sapta Dipayana



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP : 09/GEO/X.II/SMA/2014

Satuan Pendidikan      : SMA
Mata Pelajaran            : Geografi
Kelas / Semester          : X / II
Pertemuan ke              : 9
Alokasi Waktu            : 1 x 45 menit ( 1 x pertemuan )
Standar Kompetensi   : Menganalisis unsur-unsur geosfer.

I.                   Kompetensi Dasar
Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.

Indikator Pencapaian
A.    Kognitif
1.      Menjelaskan siklus hidrologi.
2.      Memdeskripsikan jenis perairan di Indonesia.
3.      Mendeskripsikan pola aliran sungai.
B.     Afektif:
1.      Karakter
a.       jujur,
b.      bertanggung jawab,
c.       cermat,
d.      teliti.
2.      Keterampilan sosial
a.       bertanya,
b.      menanggapi,
c.       menjawab,
d.      menyanggah.



II.    Tujuan Pembelajaran
A.    Aspek kognitif
1.      Menjelaskankan siklus hidrologi.
2.      Mendeskripsikan jenis  perairan di Indonesia.
3.      Mendeskripsikan pola aliran sungai.
B.     Aspek apektif
1.      Siswa dapat menjelaskan tentang siklus hidrologi.
2.      Siswa dapat mendeskripsikan tentang jenis perairan di Indonesia.
3.      Siswa dapat mendeskripsikan tentang pola aliran sungai.

III.  Materi Pembelajaran
1.    Pengertian Siklus Hidrologi
            Hidrologi merupakan cabang dari Geografi Fisik yang mempelajari air di bumi dengan tekanan khusus pada sifat-sifat, fenomena,  distribusi dan terdapatnya air di bumi serta deskripsi bumi dalam hubungannya dengan air. Disamping itu, hidrologi juga mempelajari efek fisik air di bumi serta hubungan antara air dengan kehidupan.
           Air di bumi dapat berubah menjadi uap air,  peristiwa perubahan air menjadi uap air disebut penguapan atau  evaporasi.Sedangkan peristiwa penguapan dari tanaman disebut transpirasi. Penguapan dari permukaan air bersama-sama dengan penguapan dari tumbuhan disebut evapotranspirasi.
           Uap air dari daratan dan lautan bergerak ke atas memasuki atmosfer. Setelah melalui proses, uap air tersebut berubah menjadi awan. Kemudian, awan jatuh ke bumi, sebagai hujan. Titik-titik air hujan yang jatuh ke bumi, sebagian meresap ke dalam tanah dan sisanya mengalir melalui sungai-sungai menuju ke laut. Air yang jatuh ke bumi menguap kembali ke udara, berubah menjadi awan, dan seterusnya. Proses berulang tersebut dinamakan siklus hidrologi.



Siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi tiga jenis :
Siklus pendek


Penguapan air laut-konveksi-kondensasi-terbentuk awan di atas lautan-hujan yang terjadi di lautan.
 
 


Siklus sedang


Penguapan air laut-konveksi-kondensasi-terbawa angina-kemudian air hujan tersebut mengalir kembali ke laut.
 
 
                      

Siklus panjang
Penguapan air laut-konveksi-turun hujan- terjadi aliran permukaan dan aliran bawah tanah-kemudian aliran permukaan ataupun aliran bawah tanah tersebut mengalir kembali ke laut.
 
 




Sumber : www.google.com
Gambar 1.1 Siklus Hidrologi

2. Jenis Perairan di Indonesia
1.         Air Tanah
Air tanah adalah air yang terdapat atau tersimpan di dalam tanah. Air itu mengisi ruang antar butir tanah (pori-pori tanah) dan pada retakan-retakan batuan. Makin besar kadar pori-pori batuan, makin besar jumlah air tanah yang dikandungnya. Hampir semua air tanah merupakan bagian dari siklus hidrologi. Hal itu berarti sebagian air tanah berasal dari air permukaan bumi dan air hujan.
2.         Rawa
Rawa adalah tanah basah yang selalu digenangi air karena kekurangan drainase atau letaknya lebih rendah daripada daerah sekitarnya.
Rawa dapat terjadi karena hal-hal berikut :
1.      Perluasan daratan akibat sedimen akuatis;
2.      Pengikisan air laut atau abrasi.
                                                                 sumber : www. google.com/rawa
Gambar 2. 1 Rawa
2.         Danau
Danau adalah cekungan di daratan yang terisi air. Air danau beasal dari sungai, hujan, gletser, dan mata air. Danau yang memiliki saluran pembuangan (outlet), airnya tawar. Sebaliknya, danau yang tidak memiliki saluran pembuangan, airnya asin.
                                                                          sumber : www. google.com/danau
Gambar 2.2 Danau
4.    Sungai
Air hujan yang menggenang di permukaan tanah mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Aliran air itu melewati lekukan atau alur menuju laut. Alur air semacam itu dinamakan sungai. Bagian sungai yang dekat dengan mata air  disebut hulu, sedangkan bagian sungai yang dekat dengan muara disebut hilir.
                                                                                                sumber : www. google.com/danau
Gambar 2.3 Sungai

3.       Pola Aliran Sungai
Pola aliran sungai dapat dibedakan sebagai berikut :
1.         Dendritik adalah pola aliran sungai yang menyerupai bentuk pohon. Pola aliran itu berupa sungai induk dengan anak-anak sungainya.
2.         Rectangular : Aliran rectangular merupakan pola aliran dari pertemuan antara alirannya membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku. Pola aliran ini berkembang pada daerah rekahan dan patahan.
3.         Pinnate : Pola Pinnate adalah aliran sungai yang mana muara anak sungai membentuk sudut lancip dengan sungai induk. Sungai ini biasanya terdapat pada bukit yang lerengnya terjal
4.         Trellis adalah pola aliran sungai yang antara sungai induk dan anak-anak sungainya membentuk sudut tegak lurus.
5.         Annular: sungai utama melingkar dengan anak sungai yang membentuk sudut hampir tegak lurus. Berkembang di dome dengan batuan yang berseling antara lunak dan keras
6.         Parallel adalah pola aliran sungai yang hampir sejajar antara sungai satu dan lainnya.
7.         Radial adalah pola aliran sungai yang arahnya menyebar dari suatu lokasi tertentu. Ciri khas pola aliran di kerucut vulkan.
8.         Sentripetal adalah pola aliran sungai yang arahnya menuju ke satu lokasi tertentu. Ciri khas di daerah cekungan (danau).

           sumber : Van Suidam
Gambar 1.2 pola aliran sungai







IV. Strategi dan Model Pembelajaran
1.         Model Pembelajaran        : Cooperative Learning
2.         Metode Pembelajaran      : Diskusi Kelompok

V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Waktu
1
Pendahuluan

  • Guru mengucapkan salam
“ om swastyastu”
  • Guru mengabsen kehadiran siswa “ ………. siswa apakah hadir”
  • Guru memberikan Apersepsi : “saudara biasanya jika langit mendung akan menandakan apa.?“
  • Guru menguraikan secara singkat tujuan pembelajaran yang terdiri dari :
1.    Menjelaskan siklus hidrologi.
2.    Mendeskripsikan jenis  perairan di Indonesia.
3.    Mendeskripsikan pola aliran sungai.


  • Siswa menjawab salam dari guru
  • “ om swastyastu”
  • Siswa yang hadir menjawab
“ Hadir Pak”

  • Siswa memberikan alternatif jawaban “Hujan Pak.”


  • Siswa mendengarkan penyampaian guru tentang :
1.      Siklus hidrologi.
2.      Jenis perairan di Indonesia.
3.      Pola aliran sungai.




2 menit


3 menit



5 menit






2
Kegiatan Inti
  • Menghubungkan materi pelajaran dengan hidrologi
Ekplorasi
  • Membagi siswa menjadi 3 kelompok
  • Memberikan tugas kepada masing-masing kelompok :
1.      Jelaskanlah  siklus hidrologi!
2.      Deskripsikalah  jenis  perairan di Indonesia!
3.      Deskripsikanlah  pola aliran sungai!
  • Guru menilai kinerja siswa berdasarkan lembar penilaian afektif (lembar observasi)
Elaborasi (menulis hasil diskusi)
  • Memfasilitasi presentasi siswa dan memberikan jalan keluar bila ada masalah yang tidak terselesaikan oleh siswa (eksplorasi)
  • Meluruskan jawaban siswa
Konfirmasi
  • Bertanya tentang materi pelajaran yang telah didiskusikan
  • Memberi penguatan terhadap siswa yang berhasil menjawab tugas dengan baik








1.      Mendiskusikan tentang proses terjadinya siklus hidrologi.
2.      Mendiskusikan jenis perairan di Indonesia.
3.      Mendiskusikan pola aliran sungai.




o    Siswa bertanya jika belum mengerti.





o   Presentasi hasil kerja kelompok siswa yang ditanggapi oleh kelompok siswa yang lain
o   Siswa memberikan jawaban sesuai dengan hasil kesepakatan dalam diskusi
o   Memberikan aplaus terhadap siswa dalam berdiskusi



10 menit













10 menit








10 menit

3
Penutup
  • Bersama-sama dengan siswa menarik kesimpulan mengenai :
1.      Siklus hidrologi.
2.      Jenis perairan di Indonesia.
3.      Pola aliran sungai.
Penilaian
  • Kerja dan kelompok
Memberikan tugas rumah :
Buatlah kliping mengenai pemanfaatan dan pelestarian Hidrosfer

o   Membuat ringkasan kecil mengenai materi pelajaran
5 menit







5 menit



VI. Sumber Belajar, Alat, dan Sarana
Alat dan Sarana:
Power point tentang    :
1. Siklus Hidrologi     
2. Jenis dan persebaran perairan di Indonesia
3. Pola aliran Sungai
Gambar tentang          :
1. Jenis Perairan
2. Siklus Hidrologi
3. Pola Aliran Sungai

Sumber belajar:
Wardiyatmoko, K. 2006. Geografi untuk SMA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
  Mulyo, Bambang N,dkk.2006. Geografi untuk Kelas X SMA dan MA. Solo. Tiga Serangkai.
  www. Wikipedia.co.id. 2007. “jagat raya”

VII. Penilaian
A.    Prosedur penilaian
1.      Tes untuk penilaian Kognitif
·         Tes tulis
-          Tes Essay
2.      Non tes untuk penilaian Afektif
·         Angket untuk kelompok
B.     Alat penilaian:
·         Tes tulis
Tes Essay
No Tujuan pembelajaran
No Soal
Butir Soal
Bobot
1
1
Menjelaskan  siklus hidrologi.
25
2
2
Mendeskripsikan jenis-jenis hidrologi di Indonesia
25
3
3
Mendeskripsikan  pola aliran sungai.
50
Total
100
KKM: 75
·         Non Tes
Format angket penilaian afektif
RPP : 09/GEO/X.II/SMA/2014
KD  : Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.

Nama          : I Komang Sapta Dipayana
Tanggal      : 8 April 2014
Pertemuan  : 9 (sembilan)












FORMAT PENILAIAN AFEKTIF

RPP            : 09/GEO/X.II/SMA/2014
KD             : Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.

Tanggal      : 8 April 2014
Pertemuan  : 9 (sembilan)

Kriteria penilaian afektif :
No
Nama Siswa
Kemampuan Bertanya
Kemampuan Menjawab
Kemampuan Menanggapi Jawaban
Kemampuan Pendapat Orang
0
1
2
3
4
5
0
1
2
3
4
5
0
1
2
3
4
5
0
1
2
3
4
5

1
Ni Putu Endra Agustini

























2
Gede Nanda Sukma W

























3
I Komang Sapta Dipayana

























4
I Kadek Rudi Anto

























5
I Putu Windhu Sanjaya

























6
I Ketut Sudiartawan

























7
Nanik Febrianti

























8
I Putu Ade Suryantara

























9
Heti Rosdiana

























10
I Wayan Sudastra

























11
Made Gunawan

























12
Yosefina Dhiu Tudu

























13
Gusti Putu Suryati

























14
Juliana Dasilva

























15
Ropiyatin



























Keterangan:
                 0 = Tidak bertanya/ menanggapi jawaban/ menjawab/ menyanggah
1 = Sikap bertanya/ menanggapi jawaban/ menjawab/ menyanggah tidak sesuai dengan topik
2 =  Sikap bertanya/ menanggapi jawaban/ menjawab/ menyanggah kurang sempurna dengan topik
3 = Sikap bertanya/ menanggapi jawaban/ menjawab/ menyanggah dengan sempurna
4 = Sikap bertanya/ menanggapi jawaban/ menjawab/ menyanggah sangat sempurna

Konfirmasi Nilai sikap :
R = Rendah 0 – 1
S = Sedang 2 – 3
T = Tinggi 4

           















Lampiran Soal :
1.      Jelaskanlah siklus hidrologi!
2.      Deskripsikan jenis  perairan di Indonesia!
3.      Deskripsikan pola aliran sungai!

Kunci Jawaban Tes Kelompok :
  1. Pertama, terjadinya penguapan air laut-konveksi-turun hujan- terjadi aliran permukaan dan aliran bawah tanah-kemudian aliran permukaan ataupun aliran bawah tanah tersebut mengalir kembali ke laut.

  1. 1. Air tanah adalah air yang terdapat atau tersimpan di dalam tanah. Air itu mengisi ruang antar butir tanah (pori-pori tanah) dan pada retakan-retakan batuan.
2. Rawa adalah tanah basah yang selalu digenangi air karena kekurangan drainase atau letaknya lebih rendah daripada daerah sekitarnya.
3. Danau adalah cekungan di daratan yang terisi air.
4. Air hujan yang menggenang di permukaan tanah mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Aliran air itu melewati lekukan atau alur menuju laut. Alur air semacam itu dinamakan sungai.
3. Dendritik adalah pola aliran sungai yang menyerupai bentuk pohon. Pola aliran itu berupa sungai induk dengan anak-anak sungainya.
1.    Rectangular : Aliran rectangular merupakan pola aliran dari pertemuan antara alirannya membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku. Pola aliran ini berkembang pada daerah rekahan dan patahan.
2.    Pinnate : Pola Pinnate adalah aliran sungai yang mana muara anak sungai membentuk sudut lancip dengan sungai induk. Sungai ini biasanya terdapat pada bukit yang lerengnya terjal
3.    Trellis adalah pola aliran sungai yang antara sungai induk dan anak-anak sungainya membentuk sudut tegak lurus.
4.    Annular: sungai utama melingkar dengan anak sungai yang membentuk sudut hampir tegak lurus. Berkembang di dome dengan batuan yang berseling antara lunak dan keras
5.    Parallel adalah pola aliran sungai yang hampir sejajar antara sungai satu dan lainnya.
6.    Radial adalah pola aliran sungai yang arahnya menyebar dari suatu lokasi tertentu. Ciri khas pola aliran di kerucut vulkan.
7.    Sentripetal adalah pola aliran sungai yang arahnya menuju ke satu lokasi tertentu. Ciri khas di daerah cekungan (danau).

                                                               Singaraja, 8 April 2014
              Mengetahui :                                                         
         Kepala SMA                                    Guru mata pelajaran Geografi


        (                                    )                ( I Komang Sapta Dipayana )
        NIP.                                                     NIP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar